PUISI HATI UNTUK ADIKKU DI PALESTINE
Palestina berdarah...
Palestina digempur...
Akankah kita mengucapkan selamat tahun baru hijrah...
atau...
selamat tahun baru masehi...
atau...
selamat hari valentine...
Disaat saudara kita yang lain nestapa?!
Saudaraku, Saudariku, Ukhti, Akhi...
Kemanakah kalian????
Apakah hanya berdiri...?
Berdemo...?
Berteriak menolak...?
Sedang... Mereka tetap statis!
Dan tak berdampak apa-apa...
sepi lagi...
Ego lagi...
Kemanakah JIWA RUH JIHAD dan ISLAM itu?
Disana... Semoga tidak jauh melayang...
ARTIKEL:
Sejak bulan Desember 2008 hingga awal 2009, Israel memulai lagi serangan brutal dan pembantaian-nya ke Palestina. Maaf, saya sebut serangan brutal dan pembantaian karena berdasar fakta yang ada, Israel menyerang penduduk sipil, menghancurkan rumah orang-orang yang tidak bersenjata secanggih tentara Israel itu, melakukan serangan perang dilingkungan sipil dan bukan dimedan perang yang face to face sesama pasukan bersenjata, dan yang parah, membunuh ratusan anak-anak tak berdosa dan tidak mengijinkan secara penuh warga sipil meninggalkan tempat konflik(karena seleksi Israel ketat). Mengenai kebenaran apa yang saya sebutkan tersebut, silakan Anda buka dimedia-media terpercaya nasional dan internasiona, seperti Al-Jazeera, atau lewar google. Apa yang dilakukan oleh Israel ini tidak dibenarkan sedikitpun, baik secara hukum Internasional, apalagi hukum keagamaan, khususnya Islam.
Beberapa pelanggaran terhadap hukum Internasional oleh Israel:
Bahkan:
Jenis pelanggaran berat menurut Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949 dan Protocol I, 1977 sebagai berikut:
Disisi lain, sudah sejhak dulu dan bukan merupakan rahasia umum jika Israel dan Amerika Serikat (USA) merupakan duet utama yang paling bertanggung jawab terhadap kehancuran Palestina. Bukankah Allah berfirman:
"Tidak akan pernah ridha(rela) kaum Yahudi dan Nasrani terhadap kalian(Umat Islam), hingga kalian mengikuti millah(Agama/keyakinan/ideologi/kepercayaan) mereka."
"Barack Obama menyatakan dukungan kuat(Absolutly) untuk Israel dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya sejak menyatakan dirinya menang sebagai calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat."
Walaupun Barack Obama menyatakan penyesalannya dan keprihatinannya terhadap jatuhnya korban sipil. Tapi dengan mendukung serangn Israel, bukankah berarti mendukung pembantaian anak-anak palestina?
Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Alquran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Alquran. Tak ada main video-game atau mainan-mainan bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Saya bukan ekstremis, buku yang saya lahap membuat saya lebih bijaksana memaknai sesuatu hal. Tapi, ijinkan saya mengungkap dengan jujur dimedia ini beberapa kepiluan anak-anak palestina:
- Prinsip proporsionalitas: Pasal 35 (2) Protokol Tambahan I: “It is prohibited to employ weapons, projectiles and material and methods of warfare of a nature to cause superfluous injury or unnecessary suffering”. Dimana Prinsip proporsionalitas ditujukan agar perang atau penggunaan senjata tidak menimbulkan korban, kerusakan dan penderitaan yang berlebihan yang tidak berkaitan dengan tujuan-tujuan militer (the unnecessary suffering principles).
- Prinsip diskriminasi. Mengandung 3 komponen:
- Larangan tentang serangan terhadap penduduk sipil dan obyek-obyek sipil yang lain,
- Bahkan jika target serangan adalah sasaran militer, serangan terhadap obyek tersebut tetap dilarang jika “May be expected to cause incidental loss of civilian life, injury to civilians, damage to civilian objects or a combination thereof, which would be excessive in relation to the concrete and direct military advantage anticipated”
- jika terdapat pilihan dalam melakukan serangan, minimalisasi korban dan kerusakan atas obyek-obyek sipil harus menjadi prioritas. Selain itu semua senjata yang ketika digunakan tidak bisa membedakan sasaran militer dan sipil harus dilarang. Senjata-senjata yang tingkat akurasinya rendah adalah contoh dari situasi di atas. Misalnya penggunaan Scud dalam Perang Teluk 1991.
Bahkan:
Jenis pelanggaran berat menurut Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949 dan Protocol I, 1977 sebagai berikut:
- Menjadikan penduduk sipil atau orang sipil sebagai sasaran;
- Serangan membabi buta yang menimbulkan kerugian yang besar pada sipil atau obyek-obyek sipil;
- Menjadikan daerah-daerah yang tidak dipertahankan atau demiliterised zone sebagai sasaran serangan;
- Menjadikan orang-orang yang tidak berdaya sebagai sasaran
- Menyalahgunakan lambang-lambang perlindungan seperti lambang Palang Merah Internasional dan lambang-lambang lainnya yang diakui oleh Konvensi-konvensi Jenewa dan protokolnya.
Disisi lain, sudah sejhak dulu dan bukan merupakan rahasia umum jika Israel dan Amerika Serikat (USA) merupakan duet utama yang paling bertanggung jawab terhadap kehancuran Palestina. Bukankah Allah berfirman:
"Tidak akan pernah ridha(rela) kaum Yahudi dan Nasrani terhadap kalian(Umat Islam), hingga kalian mengikuti millah(Agama/keyakinan/ideologi/kepercayaan) mereka."
Q.S. Al-Baqarah: 120
Israel(Yahudi) dan USA(Nasrani) tidak akan pernah menghentikan langkah mereka, hingga umat Islam mau menerima ideologi kebebasan dan demokrasi 'versi barat'. So... Jangan heran jika Amerika mendengung-dengungkan demokrasi keseantaro dunia, tapi ketika aplikasi demokrasi yang Islami muncul malah dianggap teroris. Bukankah HAMAS terpilih dari demokrasi yang didengung-dengungkan itu, tapi USA dan Israel tetap menganggap HAMAS teroris?"Barack Obama menyatakan dukungan kuat(Absolutly) untuk Israel dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya sejak menyatakan dirinya menang sebagai calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat."
Walaupun Barack Obama menyatakan penyesalannya dan keprihatinannya terhadap jatuhnya korban sipil. Tapi dengan mendukung serangn Israel, bukankah berarti mendukung pembantaian anak-anak palestina?
Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Alquran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Alquran. Tak ada main video-game atau mainan-mainan bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Saya bukan ekstremis, buku yang saya lahap membuat saya lebih bijaksana memaknai sesuatu hal. Tapi, ijinkan saya mengungkap dengan jujur dimedia ini beberapa kepiluan anak-anak palestina:
Mendengarkah Israel tangisan anak ini?
Sudah berapa ratus nyawa anak-anak jadi korban?
Innalillah wa Innailaihi Raajiun...
Oh... Anak-anak palestina, semoga surga bagi-mu...
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian untuk menumbuhkan ghirah Jihad dalam diri kita. Sehingga kita bisa menjadi mukmin sejati. Ghirah Jihad semampu kita, jihad dengan sains: jihad untuk menguasai sains dan teknologi, sehingga Islam bisa jaya disemesta ini, jihad dengan mall atau harta yang kita sumbangkan untuk saudara kita, jihad dengan lisan: berdakwah untuk tegaknya Islam, dan banyak jalan jihad yang lain. SAVE PALESTINE!!!
Hi, as you may already found I'm fresh here.
In first steps it's really good if someone supports you, so hope to meet friendly and helpful people here. Let me know if I can help you.
Thanks in advance and good luck! :)
hiya
great forum lots of lovely people just what i need
hopefully this is just what im looking for looks like i have a lot to read.
Online world and international news, british online service.
"I have been reading your entries during my afternoon break, and I have to admit the whole article has been very enlightening and very well composed. I thought I'd let you know that for some reason this blog does not display well in World wide web Explorer 8. I wish Microsoft would quit changing their software. I possess a question for you. Do you thoughts exchanging blog roll hyperlinks? That would be really cool! "
my website is CoFFee Cups .Also welcome you!