Web-Blog Edukasi


Pasca Kata:

Aku hanyalah orang biasa yang mencoba memberi kontribusi untuk orang-orang disekitarku, yang aku kenal maupun tidak, yang aku tidaklah mengharapkan apa-apa kecuali cukuplah keridha'an-Nya. Dialah Allah, Sang sebaik-baik pencipta, yang telah memberi keindahan dalam hidupku untuk berbagi. Betapa indahnya pengajarannya dalam ayat-ayat Kauniah dan Qur'aniyah yang ada didalam dan disekitar hidupku. Alhamdulillah! Ya Allah, izinkan aku untuk selalu tersenyum dalam keharibaan-Mu....

Translator:

If you feel difficult to understand the text above, let's choose the another language!
Good Luck! Hope You will feel so satisfied! Have a nice traveling without moving!

Halaman

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Makalah Kewirausahaan


HOME INDUSTRI


TALASSA


"PERUSAHAAN KRIPIK TALAS LOKAL GO INTERNET"



A. Profil Usaha

Talassa adalah perusahaan rumahan atau home industri yang memproduksi, mendistribusikan, dan menawarkan produk berupa kripik talas. Kata Talassa sendiri diambil dari kata talas, yang merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian. Profil perusahaan home Industri ini sebagai berikut:

· Pemilik Perusahaan: Abdus Solihin

· Alamat Perusahaan: RT. 03 RW. 06 Dusun Krajan desa Sebaung kecamatan Gending kabupaten Probolinggo

· Karyawan: 5 orang

· Telp: +6285258184400

· Website: www.talassa.indonetwork.co.id

· Email: talassa@yahoo.co.id

· Jenis Perusahaan: Home industri makanan ringan

· Produk: Kripik Talas

· Harga: Rp. 2500, 00 / ons/ bungkus dan pembelian secara kolektif dengan minimal pembelian 1 kg akan mendapat bonus uang kembali Rp. 5000, 00 dan berlaku kelipatannya


B. Visi dan Misi

Visi: Menjadi perusahaan penghasil Kripik Talas yang bermutu secara kualitatif dan kuantitatif, mandiri, menguasai dan mencapai target pasar, dan dikenal secara luas oleh masyarakat.

Misi:

· Melakukan klasifikasi dan penyaringan bahan produksi

· Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan monitoring, sugesti, penstimulus, dan leadership yang dibutuhkan

· Mendesain kemasan dan penampilan produk semenarik mungkin

· Permodalan usaha secara mandiri

· Marketing atau teknik penawaran yang maksimal dengan teknik financial dan marketing revolution yang dibagi menjadi dalam skala kecil dan dalam skala besar

· Promosi lewat pembentukan citra terhadap publik, publisitas merek kemasan, iklan online internet gratis, dan brosur tempel


C. Sejarah Perusahaan

Home industri talassa didirikan oleh Abdus Solihin, seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Timur pada tanggal 7 Agustus 2008. Berawal dari keisengan untuk berinvestasi dan coba-coba, Abdus yang saat itu mendapat beasiswa PPA merekrut beberapa tetangga dan teman-temannya yang tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih lanjut untuk bekerja sama. Dari modal beasiswa dan kenalan inilah usaha home industri Talassa berhasil didirikan. Bermodalkan Rp. 350.000, 00 dan Rp. 150.000, 00 sebagai antisipasi managemen resiko, Talassa mulai diperkenalkan kemasyarakat sekitar.

Pada awal berdiri, Talassa memiliki dua orang karyawan, yaitu Dewi dan Slamet, dua orang yang pada awalnya belum memiliki pekerjaan. Abdus sebagai pemilik modal tidak menerapkan sistem bagi hasil disini, akan tetapi system gaji dengan kepercayaan penuh pada Dewi yang ditunjuk sebagai bendahara sekaligus skretaris perusahaan. Sedangkan Selamet sebagai sales dan distributor.

Dengan keyakinan dan usaha memaksimalkan metode pemasaran, Talassa yang pada awalnya hanya mempunyai dua orang karyawan, sekarang telah memiliki lima orang karyawan hanya dalam jangka waktu empat bulan dan dapat menghasilkan keuntungan bersih(setelah dipotong gaji karyawan, biaya produksi, dsb) dengan range keuntungan Rp.195.000, 00 hingga Rp. 2.970.000, 00 per bulan!


D. Uraian Produk

Talassa adalah merek dagang dari kripik talas yang merupakan produk home industri yang bebas pengawet dan diolah secara alami dan tradisional di Probolinggo. Talassa dikemas secara menarik per ons hanya dengan harga Rp. 2500, 00 perbungkusnya. Akan tetapi, pembelian secara kolektif dengan minimal pembelian 1 kg, akan mendapat bonus uang kembali Rp. 5000, 00 dan berlaku kelipatannya.

Talassa memiliki rasa yang renyah, empuk, dan sedap karena dipadu oleh bumbu rempah-rempah tradisional non bahan pengawet dan non bahan kimia lainnya. Selain itu, talassa selalu memberkan garansi agen ‘seminggu tak laku, buang kripik, uang kembali’. Jadi, Talassa tidak mengenal kata melempem. Sehingga konsumen tak perlu khawatir, karena Talassa selalu up-to date.

Talassa terbuat dari talas pilihan. Berbagai jenis talas terdapat di Indonesia, seperti talas sutera, talas bentul, talas ketan, talas paris, talas loma, talas pandan, dan talas lampung. Di sini juga dapat dijumpai talas mentega atau talas gambir atau talas hideung. Perlu diketahui, selain talas-talas yang telah disebutkan di atas, juga terdapat talas yang bisaanya tidak dikonsumsi karena rasanya tidak enak atau gatal, seperti talas bolang. Selain itu, juga talas sente yang lebih sering digunakan untuk pajangan, sedangkan daunnya lebih banyak dipakai untuk makanan ikan. Sedangkan talas yang banyak dipergunakan untuk membuat kripik ini adalah talas bentul yang rasa umbinya enak dan pulen ini, sangat cocok bila digoreng atau dibuat keripik dan hasil panennya banyak.

Di samping dikonsumsi sebagai makanan ringan, camilan, atau makanan tambahan, kripik talas ini juga mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini dikarenakan talas yang merupakan cikal bakal kripik Talassa, mengandung karbohidrat tinggi, protein, lemak, dan vitamin, bahkan tanaman ini juga mengandung asam perusi atau asam biru.


E. Strategi Usaha

Perusahaan home industri ini sekarang telah memiliki lima orang karyawan dengan sistem lima hari kerja. Perusahaan ini tidak menerapkan sistem bagi hasil seperti kebanyakan home industri lainnya, akan tetapi menggunakan sistem gaji dan bonus bagi karyawan. Penjelasannya sebagai berikut:

Sistem gaji diberikan pada 2 orang karyawan bagian pengolahan produk, seperti penggorengan, belanja bahan, dan pembungkusan. Masing-masing karyawan bagian pengolahan produk ini digaji Rp. 15.000, 00/ hari dengan rata-rata hasil produksi keripik Talassa 9-13 kg perhari atau 90-130 bungkus perhari.

Sistem bonus dan tambahan uang transport tanpa gaji diberikan pada 2 orang karyawan bagian distributor atau sales. Uang transport per hari Rp. 7.500,00 diberikan sebagai insentif dalam mendistribusikan Talassa. Dan insentif bonus akan didapatkan oleh distributor atau sales sebesar Rp. 300, 00 per bungkus kripik laku.

Sistem Gaji dan bonus diberikan pada karyawan yang ditunjuk dan dipercaya sebagai ketua pelaksana usaha yang juga merangkap sebagai sekretaris dan bendahara anggaran belanja dan pendapatan dan sekaligus sebagai tenaga pembantu. Gaji diberikan sebesar Rp. 15.000, 00 dan insentif bonus sebesar 20% dari penghasilan bersih pemilik usaha untuk karyawan ini.

Sedangkan untuk strategi pemilihan bahan baku produk dan pengolahannya, pemilik usaha menyerahkan sepenuhnya pada karyawan yang ditunjuk dan dipercaya sebagai ketua pelaksana usaha.


F. Strategi Pemasaran dan Penawaran/Marketing

Pokok yang paling penting dalam bisnis dan dunia usaha bukanlah produk, bukan pula jasa, dan bukan Mr. Hitech, akan tetapi pokok paling penting dalam bisnis adalah Marketing atau Penawaran. Oleh karena itu, strategi penawaran adalah hal yang sangat fundamental disini. Trategi pemasaran yang dilakukan:

· Untuk skala besar, dilakukan pemasangan iklan secara gratis di internet dengan mendaftarkan perusahaan ‘secara gratis’ pula di indonetwork, sebuah perusahaan jasa provider account penawaran online. Iklan ini bukan sekedar iklan, karena dengan demikian berarti perusahaan telah memiliki alamat website sendiri yang bisa dipergunakan untuk Promosi, publisitas, bahkan personal selling door to door secara maya. Sehingga bisa menjangkau khalayak yang lebih luas dan informasi yang lebih detail pada konsumen. Alamat website Talassa adalah: www.talassa.indonetwork.co.id.

· Melakukan publisitas dengan melakukan hal gila positif dan persuasif. Misalnya, ketika diadakan pemilihan kepala desa di desa sebaung kecamatan gending kabupaten probolinggo, tempat perusahaan ini berada. Talassa tak segan-segan memberikan sponsor dengan memberikan secara cuma-cuma 20 bungkus talassa yang ditaruh dimimbar tempat para kandidat mengikuti rangkaian acara pemilihan. Dan kebetulan salah seorang kandidat memang masih tetangga pemilik talassa. Talassa dengan bungkus khasnya yang berwarna keperakan itupun dinikmati oleh para kandidat. Pas saat itulah wartawan lokal mengambil foto para kandidat. Alhasil, Koran lokal Radar Bromo yang dibawah naungan Jawa Pos mempublikasikan foto para kandidat yang sedang menikmati Talassa walaupun pemberitaannya tidak secara langsung mengenai talassa, akan tetapi minimal warga sedesa telah mengenal talassa yang juga dinikmati pimpinan mereka.

· Melakukan pendekatan intrapersonal dengan pemilik toko dan agen-agen penjualan.

· Melakukan monitoring pasar dengan pembuatan target MAP, yaitu pemetaan target penjualan berdasar tingkat kesejahteraan calon konsumen, daya tarik yang mungkin terhadap mereka, kuantitas produk yang tersebar, dan sebagainya.

· Menanamkan opini publik yang positif terhadap talassa dengan pembuatan beberapa brosur temple yang disebar dibeberapa toko tempat talassa dijual. Opini public ini bisa bersifat edukatif, intertainmen dan sebagainya.


G. Analisa Persaingan

Untuk saat ini, persaingan dalam pemasaran makanan ringan tidak begitu mencolok dan menghawatirkan target penjualan. Karena makanan ringan merupakan jenis usaha komoditi yang memiliki target pasar yang relatif luas. Apalagi jenis kripik talas dalam kemasan yang cantik tidak begitu banyak, walaupun ada harganya akan lebih mahal. Sehingga analisa persaingan untuk sementara hanya dilihat secara kondisional.


H. Data Keuangan

Perusahaan ini rata-rata dapat memproduksi talassa antara 7 hingga 10 kilogrram per hari, yang berarti 70 hingga 130 bungkus per-hari. Dari kalkulasi kotor (Perhitungan pendapatan yang belum memperhitungkan biaya keluar) maka didapat Rp. 175.000, 00 hingga Rp. 325.000, 00 per hari.

Sedangkan Pengeluaran biaya produksi perhari yang dibutuhkan adalah:

Pengeluaran (perhari)


Besar Pengeluaran

Gaji 3 karyawan

Rp. 45.000, 00

Insentif Transport 2 sales

Rp. 15.000, 00

Insentif barang laku untuk sales

@ Rp. 300, 00

Rp. 21.000, 00

hingga Rp. 39.000, 00

Insentif ketua pelaksana usaha

20% penghasilan

Rp. 28.000, 00

hingga Rp. 37.700, 00

7-13 kg Talas,

@ Rp. 1500, 00

Rp. 10.500, 00

hingga Rp. 19.500, 00

2-4 kg Minyak Goreng,

@ Rp. 7000, 00

Rp. 14.000, 00

hingga Rp. 28.000, 00

Bungkus kover Talassa

@ Rp. 130, 00

Rp. 10.000, 00

hingga Rp. 17.000, 00

Minyak tanah

Rp. 15.000, 00

Bumbu dan rempah-rempah

Rp. 10.000, 00

Jumlah Total Pengeluaran

(Perhari)

Rp. 168.500, 00

hingga Rp. 226.000, 00

Sehingga keuntungan bersih yang bisa diperoleh pemilik Perusahaan ini rata-rata adalah sekitar Rp. 6500, 00 hingga Rp. 99.000, 00 per hari atau setara dengan Rp.195.000, 00 hingga Rp. 2.970.000, 00 per bulan!

Ingat, tugas pemilik perusahaan disini hanya memantau perkembangan perusahaan dan memberikan solusi managemen untuk meningkatkan produk dan pemasaran, tidak perlu bekerja keras. Bahkan pemilik perusahaan bias sebagaimana mahasiswa lain yang tidak menaungi satupun perusahaan, santai.


I. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan kedepan yang menjadi harapan pemilik usaha adalah:

· Mengembangkan usaha Talassa di ruang lingkup yang lebih luas dengan memperluas pemasaran dan mendirikan cabang di beberapa daerah dan kota

· Melengkapi peralatan dan perlengkapan produksi dengan teknologi yang lebih efisiensi waktu dan lebih ekonomis

· Merekrut karyawan untuk meningkatkan produksi dan target penjualan, dan diharapkan juga bisa mengurangi pengangguran

· Melakukan lebih banyak lagi publisitas dan promosi

· Bisa menjadi motor penggerak usaha kecil menengah dan pioneer seperti Tum Desem Waringin


J. Penutup

Demikian makalah kewirausahaan ini. Semoga makalah tentang perusahaan Talassa ini dapat memberikan manfaat, motifasi, dan gambaran mengenai kewirausahaan. Pengusaha adalah orang yang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusan itu, Salam Dahsyat!!!












Comments :

3 komentar to “MAKALAH KEWIRAUSAHAAN”

WAHYU INDRA KURNIAWAN mengatakan...
on 

(1)wah...hebat banget ya....!
tapi jika saya boleh mengkaji lebih jauh dari hasil yang anda dapat antara Rp. 195.000 - Rp. 2.970.000/bln itu apa sesuai dengan kemampuan pasar untuk tutup poin terjual sebanyak 90-130 bks/hari ? jika ya, berarti perhitungan dan bisnis anda sangat berhasil....

(2)jika dilihat dari hasil produksi yang lumayan, berarti pangsa pasar utama anda adalah agen. dalam menyalurkan produk biasanya bisnis semacam ini siap menerima pengembalian produk yang tak terjual dan telah kadaluwarsa dari agen anda. bagaimana anda mengatasi kemungkinan - kemungkinan semacam ini ?

(3) mohon di ralat, dalam artikel anda terdapat istilah MARKETING/PENAWARAN, bukankah marketing itu pemasaran ?!

(4)Anda menyebutkan menerapkan sistem gaji bukan bagi hasil untuk karyawan - karyawan anda. Nah, jika suatu saat terjadi Pengembalian Produk yang kadaluwarsa mencapai 40% atau Produk anda tidak tutup poin sebanyak yang telah anda perhitungkan tadi,setidaknya dalam 1bln hanya terjual sebanyak 50-60%.ini bisa saja terjadi, mengingat daya beli masyarakat untuk makanan ringan secara perhitungan tidak sebanyak itu, sementara produk yang anda tawarkan tanpa bahan pengawet & tentunya sangat mudah rusak. maka langkah apa yang anda akan lakukan untuk mengantisipasi agar Perusahaan anda tidak pailit sementara pengeluaran anda dalam sebula tetap dalam nominal standart.

Untuk sementara itu dulu yang saya tanyakan, kurang lebihnya saya mohon maaf...

ELHOBELA mengatakan...
on 

Assalamualaikum.
Terima kasih komentar dan pertanyaan Mas Indra; sangat berbobot dan cukup menantang!


1. YA!!! Pemasaran yang dilakukan adalah dengan metode MAP, yaitu metode yang memperhitungkan probabilitas kecenderungan nilai beli konsumen, Daya beli konsumen(Faktor Ekonomi), Penyebaran produk, titik strategis pasar, dsb. Dengan metode ini (yang ditopang beberapa metode DAHSYAT LAIN) sudah cukup berhasil. Sehingga titik jenuh daya tarik konsumen untuk membeli secara realistis dapat diminalisir.


2. Pangsa utama pasar bukan Agen! Saya tidak membuat dikotomi pangsa utama pasar. Semua aspek adalah penting.

Mengenai barang kembali adalah konsekuensi dan kami bertanggung jawab penuh terhadap hal ini. Ingat kalimat dalam makalah saya: Talassa selalu memberkan garansi agen ‘seminggu tak laku, buang kripik, uang kembali’. Jadi, Talassa tidak mengenal kata melempem. Sehingga konsumen tak perlu khawatir, karena Talassa selalu up-to date.
Apa rugi??? TIDAK!!! Malah dengan demikian kepercayaan Konsumen akan lebih tinggi terhadap Talassa!
Tapi kan tetap saja, uang hangus sia-sia?
Tidak! Ingat: kami hanya menggaji 3 karyawan sedangkan sistem bonus akan didapatkan oleh distributor atau sales sebesar Rp. 300, 00 per bungkus kripik laku. Kalau kembali, kan berarti bonus tidak berhasil diraih dan pengeluaran perusahaan yang dianggarkan untuk bonus itu dianggarkan pada kripik yang seminggu tak laku ini. So... Distributor akan bekerja keras untuk sebaik mungkin menerapkan Metode MAP Perusahaan. Sehingga Ia untung, Perusahaan Untung(saya, he...he...he...) dan konsumen untung.


3. Itu terbalik ngetik krn ngantuk.... (Ingat... saya tidak punya background IPS, Ekonomi, jadi kurang teliti. Baca buku Sastra or sosial bisa unt hilangkan penat, refreshing).


4. Usaha yang baik adalah usaha yang dapat memberikan peluang resiko sekecil mungkin akan tetapi dengan keuntungan yang sebesar mungkin. Dan cara untuk menggapai itulah yang harus dilakukan dengan metode-metode pemasaran dan kejelasan misi yang sudah diutarakan dengan ditambah perluasan-perluasan wawasan.
Tapi jika 'misalnya' apa yang diutarakan mas Indra terjadi maka:
Dalam menganalisa hal tersebut, akan lebih sesuai dipergunakan analisa Resiko dalam Managemen Resiko berstandar harian dan mingguan. Mengingat Pengembalian barang berlaku satu minggu. Jika setiap hari berturut-turut terjadi pengembalian, maka biaya operasional distributor otomatis berkurang. Dan disisi lain, untuk menopang dana, maka kuantitas produksi lebih diperkecil. Jika masih berlarut, habiskan sisa biaya, lalu seluruh karyawan saya nganggur.... Saya Rugi? TIDAK!!! Hanya kurang dari 2 bulan modal saya kembali, selebihnya untung. TAPI ITU SEMUA (Pailit dkk) saya yakin TIDAK AKAN TERJADI selama saya punya SENJATA PAMUNGKAS Strategi Pemasaran/Marketing dan Penawaran:

. Melakukan klasifikasi dan penyaringan bahan produksi

· Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan monitoring, sugesti, penstimulus, dan leadership yang dibutuhkan

· Mendesain kemasan dan penampilan produk semenarik mungkin

· Permodalan usaha secara mandiri

· Marketing atau teknik penawaran yang maksimal dengan teknik financial dan marketing revolution yang dibagi menjadi dalam skala kecil dan dalam skala besar

· Promosi lewat pembentukan citra terhadap publik, publisitas merek kemasan, iklan online internet gratis, PUBLISITAS DENGAN MELAKUKAN HAL GILA POSITIF, dan brosur tempel

SALAM DAHSYAT!!!!

M. Febriyanto mengatakan...
on 

saya punya tugas proposal kewirausahaan 2...
Setelah saya baca, ternyata panduan ini sangat berguna untuk saya pelajari dan sangat mendeskripsikan bisnis secara tepat.
Dan mengikuti strategi pemasaran 4P (produck, price, promotion, dan place).
Dengan modul ini saya bisa mengerti...
Terima kasih
salam dasyat

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda!
 

Copyright © 2010 by ELHOBELA Web-Blog Edukasi ELHOBELA Design by Abdus Solihin